Entri Populer

Tampilkan postingan dengan label agraris ke polis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label agraris ke polis. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 September 2013

"Ujung Aspal Pondok Gede-Iwan Fals: Spotlite Perubahan Sosial dalam lagu"


di kamar ini aku dilahirkan

di bale bambu buah tangan bapakku
di rumah ini aku dibesarkan
dibelai mesra lentik jari ibuku
nama dusunku ujung aspal pondok gede
rimbun dan anggun
ramah senyum penghuni dusunku

kambing sembilan motor tiga

bapak punya
ladangnya luas habis sudah sebagai gantinya

sampai saat tanah moyangku

tersentuh sebuah rencana
demi serakahnya kota
terlihat murung wajah pribumi
terdengar langkah hewan bernyanyi

di depan masjid

samping rumah wakil pak lurah
tempat dulu kami bermain
mengisi cerahnya hari

namun sebentar lagi

angkuh tembok pabrik berdiri
satu persatu sahabat pergi
dan tak kan pernah kembali

Iwan Fals
Oleh: N.H Eddart

Perubahan Sosial nampak tertuang dalam sebuah lagu legendaris, sang musisi yang dikenal sebagai tokoh yang kritikus dan jenaka dalam membuat lagu ternyata lagu dengan judul "Ujung Aspal Pondok Gede" menggambarkan struktur kehidupan Masyarakat Pondok Gede.

Dilukiskan dalam sebuah lagu tersebut Iwan Fals lahir dalam rumah yang terbuat dari bambu yang keadaan sekitarnya begitu damai, rimbun, dan anggun. Pada tahun 1980an Pondok Gede masih terdapat sawah dan pepohonan yang rindang. Akhirnya Iwan Fals mengemas dalam Spotlite Globe: Pondok Gede Era Iwan Fals lahir dengan masa mudanya di tahun 1985.

Hingga direncanakan sebuah tata letak kota untuk membangun Pondok Gede menjadi agraris ke polis. Pribumi pada saat itu tidak menerima suatu perubahan namun lambat laut mereka menerima dan mereka pun menjadi tergeser karena rumah tinggal mereka menjadi tembok pabrik para bourjuis. Diceritakan sahabat Iwan Fals pergi dan tak kembali, padahal semasa kecil mereka bermain-main di depan masjid pada saat itu ruang terbuka hijau masih tersedia.

Sisi sosiologis yang harus kita perhatikan, bagaimana sebuah komunitas ramah menjadi komunitas tamak akan kerakusan tanah. Pribumi dipaksa pergi padahal mereka pun bisa dalam mewujudkan suatu perubahan sosial. Suatu upaya mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan tentunya akan mengalami disintegrasi bagi masyarakat, hal itu fakta dan selalu terjadi manakala perubahan sosial terjadi.


Statistik Pengunjung

Socio Education

Merupakan Weblog tentang seputar materi ilmu sosial sebagai penunjang dan pelengkap edukasi.

  © Design Blog 'Ultimatum' by Socio Education 2020

Back to TOP